Penggemukan sapi bakalan di kalangan peternak sering terkendala oleh pakan hijauan yang tidak dapat tersedia sepanjang waktu, pemberian pakan tambahan dalam bentuk konsentratpun memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga perlu upaya penciptaan pakan yang murah namun tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Salah satu teknologi pembuatan ransum pakan sapi bakalan dapat memanfaatkan beberapa jenis limbah pertanian yang banyak tersedia seperti tepung gaplek, kulit kopi, tumpi jagung, tetes gula, bungkil kopra, inti sawit, kapur dan garam. bahan-bahan limbah pertanian tersebut dikombinasikan dengan memperhatikan kandungan nutrisi dari masing-masing bahan agar memenuhi kebuuhan nutrisi bagi sapi bakalan yang akan digemukan. Ransum pakan murah ini diberikan dua kali sehari yaitu setiap pagi dan sore sebanyak 10 kg/ekor/hari, selama 6 bulan. Pemberian ransum pakan ini dapat diselingi dengan pakan hijauan atau jerami padi.