Model pembelajaran kooperatif pada prinsipnya memiliki perbedaan mendasar dengan pembelajaran kelompok. Terdapat unsur utama dalam pembelajaran kooperatif yang menjadikannya berbeda dengan pembelajaran kelompok pada umumnya. Pelaksanaan prinsip dasar pembelajaran kooperatif memungkinkan guru untuk mengelola kelas secara lebih efektif dan efisien. Pada proses pembelajaran menggunakan model kooperatif, siswa tidak hanya dapat belajar dari penjelasan guru namun siswa juga dapat saling memberi penjelasan terkait materi kepada sesama teman (Afandi et al., 2013).

Model pembelajaran ini luar biasanya dapat diterapkan pada hampir semua tingkatan usia siswa, jenjang kelas, dan mata pelajaran yang melibatkan proses berpikir tingkat tinggi (high order thinking skill/HOTS) seperti menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Model pembelajaran ini sengaja dirancang bukan hanya untuk meningkatkan pencapaian kompetensi siswa terhadap materi pembelajaran namun juga mengembangkan kemampuan interaksi sosial antarsiswa (Taufik, 2018)

Buku ini memaparkan berbagai model pembelajaran inovatif yang selaras dengan penerapan high order thinking skill siswa di dalam kelas, khususnya pada pembelajaran matematika dan IPA. Selain memuat langkah-langkah penerapan dari berbagai model pembelajaran, buku ini juga memuat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing model pembelajaran. Hal ini dilakukan agar para pembaca, baik guru maupun peneliti dapat mengantisipasi dan meminimalisir dampak kelemahan dari model pembelajaran yang akan diterapkan.