Pantun berbalas bukan hanya sebuah budaya sebagaimana seni pertunjukan lainnya yang diturunkan dan bersumber dari filsafat hidup masyarakat. Sehingga melalui seni termasuk seni berpantun yang sarat muatan berisi petuah, nasehat dari para tetua, dari para pujangga yang mengungkap tentang makna dari rahasia kehidupan, baik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman perjalanan hidup, berupa filsafat kehidupan, maupun yang bermula dan bersumber dari wahyu firman Tuhan (Agama). Buku himpunan pantun yang mengambil judul "ma'rifat" ini, selain menggambarkan sebagian dari isi buku, juga kata ma'rifat ini disebut dalam beberapa narasi pantunnya, tidak lain ingin menggambarkan perjalanan hidup yang disebut syari'ah, lalu menapaki syari'ah setiap manusia itu menuju arah mengenal Tuhan (ma'rifat) yang bagi orang yang beriman ini sebuah keniscayaan.