Sepanjang perekonomian menggunakan uang sebagai alat pembayaran maka peran akuntansi selalu krusial sebagai pencatat peristiwa bisnis yang bersifat keuangan. Bagi organisasi pemerintahan, akuntansi menjadi tools untuk mencegah dan mendeteksi tindak kejahatan korupsi. Koruptor tidak mau menerima uang suap melalui transfer bank karena peristiwa tersebut akan terekam di akuntansi bank yang mampu menelusuri aliran dana yang dikorupsi. Sebagai mata pelajaran, Akuntansi mengedepankan karakteristik berpikir matematis dan menanamkan kebiasaan mencatat, berlaku efisien, dan bertanggung jawab dalam setiap aktivitas keuangan dan bisnis. Itulah mainstream akuntansi.

Kehadiran buku ini menambah lagi deretan khazanah literasi tentang pembelajaran akuntansi. Diawali dengan mengingatkan pembaca tentang arus utama (mainstream) akuntansi, dilanjutkan dengan akuntansi dan berpikir matematis, akuntansi dan penguatan karakter, pembelajaran akuntansi berkarakter, diakhiri dengan melihat kiprah akuntansi dalam rumah besar ekonomi. Dengan cara tersebut, kehadiran buku ini menjadi alternatif literasi cara menikmati akuntansi sebagai tools kegiatan keuangan. Penulis yang berlatar belakang sebagai pengampu mata kuliah Akuntansi bagi pendidik, calon pendidik, dan pembelajar akuntansi berupaya menghadirkan buku ini untuk 'membumikan' keandalan dan peran akuntansi bagi kehidupan.