Pandangan terhadap masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kualitas pengelolaan sekolah. Hal ini sangat beralasan karena output utama sekolah adalah manusia terdidik. Siapakah manusia terdidik itu? Jawabannya sangat tergantung pada penilaian masyarakat. Dari perspektif sosial, penilaian terhadap kualitas sekolah bisa diidentikkan dengan kesesuaian antara karakteristik lulusan dan harapan masyarakat. Ketidaksesuaian antara keduanya melahirkan penilaian yang negatif terhadap sekolah.
Implementasi good governance di sekolah merupakan suatu alternatif untuk mengatasi kesenjangan antara harapan masyarakat, terutama orang tua, dan proses transformasi pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Proses transformasi pendidikan yang baik akan menghasilkan lulusan yang berkualitas, salah satu indikatornya adalah sesuai dengan tuntutan masyarakat. Melalui implementasi good governance manajemen sekolah dapat memiliki akuntabilitas yang kuat di hadapan masyarakat.
Buku ini berisi uraian tentang bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan sekolah melalui implementasi prinsip-prinsip good governance. Pembahasan juga dilengkapi dengan penguatan sekolah sebagai learning community dan pentingnya peran kepemimpinan sekolah. Pembahasan didasarkan pada hasil-hasil penelitian yang diperkuat dengan landasan teoretik yang relevan.