Penilaian yang dilakukan guru adalah kegiatan yang mencakup semua cara yang digunakan untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian yang baik memerlukan data yang benar sehingga perlu didukung oleh proses pengukuran yang baik (Mardapi, 2008: 5). Salah satu bentuk program pengukuran yang telah dilakukan pemerintah adalah ujian nasional. Sekolah dapat pula menerapkan program pengukuran pada tingkat kelas maupun pada tingkat sekolah baik berupa tes formatif maupun tes sumatif. Semua kegiatan pengukuran yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memperoleh informasi tentang perkembangan kualitas hasil belajar baik pada tingkat kelas, tingkat sekolah maupun tingkat nasional sehingga dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Penerapan program pengukuran yang bermutu dapat mendorong semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran, terutama guru dan siswa untuk melakukan upaya-upaya dalam pencapaian kualitas hasil belajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Guru hendaknya selalu meningkatkan pengetahuan dan memperluas penguasaan materi pelajaran sehingga mampu menyusun alat ukur (tes) yang berkualitas untuk digunakan mengukur ketercapaian program pembelajaran yang telah dilakukannya. Melalui tes yang berkualitas diharapkan diperoleh informasi yang akurat tentang hasil belajar dan perkembangan hasil belajar siswanya.

Buku ini terdiri dari enam bab yang dimulai dari uraian tentang pentingnya metode penyetaraan atau equating dalam memantau perkembangan kemampuan kognitif siswa dalam suatu program pendidikan, dilanjutkan pembahasan tentang pengukuran pendidikan, konstruksi tes, konsep validitas dan reliabilitas, metode penyetaraan dan contoh pengaplikasian metode penyetaraan dalam mengestimasi perkembangan kognitif siswa.

Buku ini dapat digunakan guru atau mahasiswa calon guru sebagai referensi dalam melakukan pengukuran hasil belajar.