Matematika bukan tanpa manfaat, melainkan masyarakat kitalah yang belum mengerti bagaimana menggunakannya. Masalahnya, untuk bisa mengaitkan suatu kasus dengan konsep-konsep matematis yang telah dipelajari di sekolah, mutlak diperlukan pembiasaan. Biasa berpikir, biasa bernalar. Padahal berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman, masyarakat kita masih sangat terkendala dalam hal bernalar. Salah satu penyebabnya, mereka telanjur terbiasa menjadi sekadar pengguna, bukan pencipta. Akibatnya, begitu dihadapkan pada masalah yang sedikit berbeda atau kasus-kasus yang untuk memecahkannya diperlukan kreativitas dan ide baru, pontang-pantinglah mereka. Tak sanggup mereka bernalar demi mencari cara sendiri. Padahal, justru keterampilan problem solving inilah yang dibutuhkan.

Pembelajaran yang mengedepankan keterampilan berpikir tingkat tinggi memang sangat penting, bukan saja untuk melatih daya nalar siswa yang saya yakin selama ini jarang dimaksimalkan, melainkan juga untuk menggembleng mental mereka agar selalu siap mengikuti perkembangan zaman. Bernalar, berinovasi, serta beradaptasi, harus dibiasakan jika mereka masih ingin survive di masa yang penuh kompetisi ini.

Buku ini diperuntukkan bagi seluruh kalangan, khususnya guru mata pelajaran Matematika atau para mahasiswa calon guru Matematika. Penulis berharap, buku ini dapat digunakan sebagai pendamping buku ajar (Buku Teks Pelajaran atau BTP) untuk memperluas khazanah pengetahuan sekaligus mengembangkan kompetensi para guru dalam pembelajaran Matematika. Dengan mengenal berbagai aplikasi Matematika dalam kehidupan sehari-hari dan mengenalkannya kepada siswa, diharapkan guru dapat mengikis habis mindset keliru yang sudah telanjur tertanam di masyarakat mengenai Matematika. Di samping itu, pengetahuan seputar manfaat Matematika dalam dunia nyata dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk semakin giat mempelajari, mendalami, menerapkan, dan mengembangkan Matematika bahkan hingga ke dunia kerja kelak, sehingga Matematika tidak lagi dipandang sekadar sebagai pelengkap mata pelajaran dalam Ujian Nasional dan ijazah, melainkan betul-betul sebagai ilmu yang tepat guna.