Sejak diterbitkarmya buku Intermediate Accounting Edisi Kesebelas, banyak hal telah
terjadi di arena pelaporan keuangan. Berdasarkm serangkaian skandal akuntansi dan
menurunnya kepercayaan publik terhadap proses audit dan pelaporan keuangan,
Kongres telah menge1uarkm legislasi yang paling penting sejak Securities Act tahun
1934, yaitu Sarbanes-Oxley Act tahun 2002. Legislasi tersebut dan Public Accounting
Oversight Board yang diterbitkan kemudian sekarang mewajibkan profesi akuntan
untuk menelaah kembali konsep serta prinsip yang paling mendasar.
Penelaahan kembali mi menimbulkan hanyak pertariyaan terkait dengan pel
aporan keuangan: Misalnya, Bagaimana kita harus menilai aktiva dan kewajiban?
Pelaporan seperti apa yang tepat untuk transaksi pemhiayaan di luar neraca?
Bagaimana kita memperhitungkan sekuritas hibrid dan derivatif yang kompleks
yang semakin banyak digunakan? Pelaporan seperti apa yang tepat untuk banyak
pernyataan kembali yang dilakukan di perusahaan Amerika? Seberapa cepat kita
harus menyesuaikan din dengan GAAP Internasional dan Amerika? Pelaporan
apa yang tepat bagi program tunjangan pensiun? ini adalah pertanyaan yang sulit,
tetapi memerlukan studi serta tindakari yang serius.
Beberapa pihak menilai pertanyaan tersebut membosankan dibandingkan
dengan sejumlah besar pertanyaan yang dihadapi masyarakat, seperti apa yang
harus kita lakukan dengan Jaminan Sosial, reformasi perawatan kesehatan, atau
hubungan internasional. Namun, skandal akuntansi telah memusatkan perhatian
kita pada pentingnya akuntansi yang tepat bagi kita semua. Sebagai contoh, mari
kita pertimbangkan lebih dan 90 juta penduduk Amerika yang memiliki investasi
dalam saham baik secara langsung, melalui mutual fund, atau melalui dana pensiun
yang disponsori perusahaan. Pertimbangkan juga sejumlah besar pensiunan yang
sekarang mengalami penderitaan karena perusahaan tempat mereka bekerja
melaporkan informasi yang salah dalam upayanya memanipulasi harga saham atau
kompensasi. Atau, pikirkan banyak masyarakat Amerika yang mempercayai laporan
keuangan perusahaan dan melakukan investasi dalam perusahaan-perusahaan
seperti WorldCom, Enron, dan Fannie Mae, hanya untuk menemukan bahwa
angka-angka dalam laporan tersehut salah. Kejadian mi menunjukkan bahwa
akuntansi berperan penting bagi perekonomian agar herfungsi secara efektif.
Tanpa standar akuntansi yang bermutu tinggi, pasar modal tidak dapat secara
efisien mengalokasikan modal untuk digunakan dengan sebaik-haiknya dalam
membangun dan mempertahankan perekonomian serta kehidupan kita. Jadi, kita
harus memiliki akuntansi yang tepat!
Kami percaya bahwa legislasi terbaru ini akan sángat iriernbantu karena
lebih menekankan pada pelaporan yang layak dan berkuajitas tinggi. Perusahaanp
erusahaan, dan individu yang menjalankan perusahaan tersebut, hams mematuhi
praktek pelaporan yang baik atau menghadapi beherapa sanksi. Inilah waktu yang
mendebarkan bagi mereka yang terlibat dalam pelaporan keuangan. Tidak ada
hal yang lebih penting dibanding mengembangkan dan melaporkan informai
yang akan berguna bagi pihak yang berkepentingan. Karena itu, kami percaya
bahwa sangat penting bagi setiap mahasiswa bisnis memahami dasar akuntansi dan
pelaporan keuangan untuk memastikan bahzva sistem tersebut akan terus diperhaiki dan
dikembangkan.